Langsung ke konten utama

Sholat Tiang Agama


Rukun islam yang kedua setelah syahadat adalah sholat. Begitu pentingnya sholat ini, sehingga dalam urutan rykun Islam, Allah SWT menepatkan di urutan kedua setelah seoatng manusia berikrar masuk islam dengan membaca dua kalimat Syahadat.

Sholat merupakan jenis ibadah yang sangat kompleks. Dengan sholat seorang hamba akan berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam sholat terdapat bacaan yang memuji Allah SWT juga terdapat untaian do'a. 

Di dalam sholat terdapat gerakan - gerakan yang jika mengikuti tata cara yang benar menurut hukum fiqih, itu sangat bermanfaat untuk kesehatan. Di dalam sholat terdapat pencerahan rohani dan jasmani. Dua-duanya akan di seimbangkan dalam sholat.Sebagaimana hadits yang artinya : “Berdirilah dan sholatlah kamu, sesungguhnya didalam sholat itu ada obat” (HR.Imam Ahmad Ibnu Majjah)

Manfaat lainnya dalam sholat adalah dapat menjadi putihnya wajah / perhiasan wajah dan cahaya hati. Dalam sebuah hadist: “Sholatnya seorang laki-laki itu menjadi cahaya dalam hatinya, maka barang siapa yang mengerjakannya maka hatinya akan bercahaya” (HR. Ad-Dailami)

Dengan sholat maka iman dan taqwa seorang hamba akan senantiasa terjaga. Sebagaimana hadits berikut ini :

إِنَّ الصَّلاَةَ لاَ تَنْفَعُ إِلاَّ مَنْ أَطَاعَهَا

Artinya “Shalat tidaklah bermanfaat kecuali jika shalat tersebut membuat seseorang menjadi taat.” (HR. Ahmad) 

Dari hadits diatas dapat disimpulkan bahwa sholat akan menjauhkan kita dari perbuatan keji dan munkar, dengan begitu kualitas iman dan taqwa akan senantiasa terjaga. Karena memang manusia itu diciptakan memiliki nafsu, sedangkan yang dapat mengendalikan nafsu adalah keimanan dan ketaqwwaan kita kepada Allah SWT.

Sholat juga menjadi tiang agama, artinya jika seseorang selalu mengerjakan sholatnya dengan istiqomah maka ia telah menegakkan agamanya. namun jika seseorang meninggalkan sholatnya, maka ia telah merobohkan agamanya. Karena itu Sholat juga menjadi pembeda orang islam dengan non islam. Ibadah mereka berbeda dengan orang Islam. 

Saking pentingnya sholat, anak-anak kita sejak umur 7 tahun harus diperkenankan dengan sholat. Sebagaimana hadits Rosulullah SAW yang artinya: "Perintahkanlah anak melakukan shalat, apabila telah mencapai usia tujuh tahun. Kalau sudah berumur sepuluh tahun, sedang anak itu tidak melaksanakan perintah, maka pukullah dia".(HR. Muslim).

Sholat itu sangat penting, bahkan amal perbuatan yang akan di tanya kelas adalah sholat. Jika sholatnya bagus, niscaya bagus juga amal perbuatan lainnya. Dan jika sholatnya jelek, maka akan jelek pula perbuatan lainnya.

Semoga Allah senantiasa menjadikan kita sebagai hamba yang selalu mengistiqomahkan sholat 5 waktu. Amin ya robbal 'alamin.

Wallahu A'lam Bishawab
"dan Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui"

#1day1nspiration
#NGOPI Ngobrol Pakai Inspirasi Islami
#KhazanahAswaja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susunan Lengkap PBNU 2015 - 2020

Tak kenal maka tak sayang, itulah yang sering kita dengar. Sebagai seorang nahdliyin (Nahdlatul Ulama), mungkin sebagian besar tidak tahu siapa saja yang menjadi pengurus NU di pusat, atau biasa disebut dengan istilah PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) yang berpusat di Ibu Kota Negara, yaitu Jakarta. Mayoritas para nahdliyin hanya mengikuti secara ritual ibadah mengikuti ASWAJA, namun dalam hal keorganisasian agak sedikit "kurang", semoga ini dapat mengingatkan kembali nama-nama pengurus besar NU : MUSTASYAR K.H. Maemun Zubair Dr. K.H. Ahmad Mustofa Bisri K.H. Nawawi Abdul Jalil K.H. Abdul Muchit Muzadi Prof. Dr. K.H. M. Tholhah Hasan K.H. Dimyati Rois K.H. Makhtum Hannan K.H. Muhtadi Dimyathi AGH Sanusi Baco TGH Turmudzi Badruddin (NTB) K.H. Zaenuddin Djazuli K.H. Abdurrahman Musthafa (NTT) K.H. M. Anwar Manshur K.H. Habib Luthfi bin Yahya K.H. Sya’roni Ahmadi K.H. Ahmad Syatibi K.H. Syukri Unus Dr. H. M. Jusuf Kalla Prof. Dr. Chotibul Umam Prof. Dr. Tengku H. Mus

Politik di Bungkus Agama atau Agama di Bungkus Politik

Banyak elemen masyarakat yang alergi dengan politik, bahkan tukang becak dipinggir jalanpun sempat berkata "sopo wae seng dadi, aku tetep dadi tukang becak" kalau dalam bahasa Indonesia dapat saya artikan "siapapun yang jadi pemimpin, saya tetap jadi tukang becak". Hal ini terjadi mungkin masyarakat, utamanya elemen bawah sudah sangat kecewa dengan penguasa hasil politik. Mereka menganggap politik adalah sarana untuk menimbun kekayaan pribadi dan golongan, bukan untuk mensejahterahkan rakyatnya. Bahkan lebih ironis lagi, mereka menganggap kebijakan apapun yang dikeuarkan pemimpin, akan selalu merugikan mereka. Karena hal itulah banyak masyarakat saat pesta demokrasi berlangsung, mereka seakan tidak tertarik sama sekali, walaupun sebenarnya ada harapan mereka kepada penguasa terpilih agar bisa mensejahterahkan kalangan bawah. Sebenarnya didalam agama Islam sudah diatur segala segi kehidupan manusia, bahkan diluar manusiapun Islam mengaturnya. Islam a

Mabadi Khairo Ummah

Mabadi khairo ummah adalah gerakan pembentukan identitas dan karakter warga Nahdlatul 'Ulama melalui penanaman nilai - nilai yang dapat dijadikan prinsip dasar atau dengan kata lain Mabadi khairo ummah adalah prinsip dasar untuk membentuk umat terbaik. Mababadi Khairo Ummah merupakan langkah awal untuk pembentukan umat terbaik (Khairo Ummah). Hal ini diperlukan oleh keluarga besar Nahdlatul Ulama agar bisa melaksanakan kiprah NU yang Amar Ma'ruf Nahi Munka r. Kalimat Khairo Ummah diambil dari kandungan Al-Quran Surat Ali Imran ayat 110 yang berbunyi: كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekirany