Tak kenal maka tak sayang, itulah yang sering kita dengar. Sebagai seorang nahdliyin (Nahdlatul Ulama), mungkin sebagian besar tidak tahu siapa saja yang menjadi pengurus NU di pusat, atau biasa disebut dengan istilah PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) yang berpusat di Ibu Kota Negara, yaitu Jakarta. Mayoritas para nahdliyin hanya mengikuti secara ritual ibadah mengikuti ASWAJA, namun dalam hal keorganisasian agak sedikit "kurang", semoga ini dapat mengingatkan kembali nama-nama pengurus besar NU : MUSTASYAR K.H. Maemun Zubair Dr. K.H. Ahmad Mustofa Bisri K.H. Nawawi Abdul Jalil K.H. Abdul Muchit Muzadi Prof. Dr. K.H. M. Tholhah Hasan K.H. Dimyati Rois K.H. Makhtum Hannan K.H. Muhtadi Dimyathi AGH Sanusi Baco TGH Turmudzi Badruddin (NTB) K.H. Zaenuddin Djazuli K.H. Abdurrahman Musthafa (NTT) K.H. M. Anwar Manshur K.H. Habib Luthfi bin Yahya K.H. Sya’roni Ahmadi K.H. Ahmad Syatibi K.H. Syukri Unus Dr. H. M. Jusuf Kalla Prof. Dr. Chotibul Umam Prof. Dr. Tengku H. Mus
Rukun islam yang kedua setelah syahadat adalah sholat. Begitu pentingnya sholat ini, sehingga dalam urutan rykun Islam, Allah SWT menepatkan di urutan kedua setelah seoatng manusia berikrar masuk islam dengan membaca dua kalimat Syahadat. Sholat merupakan jenis ibadah yang sangat kompleks. Dengan sholat seorang hamba akan berkomunikasi dengan Allah SWT. Dalam sholat terdapat bacaan yang memuji Allah SWT juga terdapat untaian do'a. Di dalam sholat terdapat gerakan - gerakan yang jika mengikuti tata cara yang benar menurut hukum fiqih, itu sangat bermanfaat untuk kesehatan. Di dalam sholat terdapat pencerahan rohani dan jasmani. Dua-duanya akan di seimbangkan dalam sholat.Sebagaimana hadits yang artinya : “Berdirilah dan sholatlah kamu, sesungguhnya didalam sholat itu ada obat” (HR.Imam Ahmad Ibnu Majjah) Manfaat lainnya dalam sholat adalah dapat menjadi putihnya wajah / perhiasan wajah dan cahaya hati. Dalam sebuah hadist: “Sholatnya seorang laki-laki itu menjadi c