Langsung ke konten utama

Al Qur'an dan Pancasila


Al Qur'an dan Pancasila, seolah dua bentuk yang berbeda. padahal kalau diteliti lebih mendalam lagi, sumber dari pancasila adalah Al Qur'an. Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia, bahkan dicantumkan dalan pembukaan UUD 1945. Sebagai dasar negara, Pancasila sangat universal dan bisa menaungi berbagai agama yang legal di Indonesia. Namun sebenarnya sila-sila dalam Pancasila tersebut sumbernya adalah Al Qur'an.

Mari kita pelajari bersama-sama setiap sila yang ada di pancasila dengan ayat-ayat Al Qur'an :

Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila ini ada dalam Al Quran surat Al Ikhlas ayat 1. 

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

Terjemahannya yaitu “Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa”.

Di Indonesia setiap umatnya memeluk agama yang berbeda-beda,dan setiap umat menghormati agamanya masing-masing, tidak ada paksaan serta tidak berlaku deskriminatif antar umat beragama.

Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
Sila ini ada dalam Al Quran surat An Nisa 135.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ ۚ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَىٰ بِهِمَا ۖ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوَىٰ أَنْ تَعْدِلُوا ۚ وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا

Terjemahannya yaitu : “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.”.

Kesadaran sikap dan prilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

Sila Ketiga : Persatuan Indonesia.
Sila ini juga ada dalam Al Quran surat Al Hujurat ayat 13.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Terjemahannya yaitu : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Ayat ini sangat cocok mengingat Indonesia terdiri dari beragam suku.

Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Sila ini juga ada dalam Al Quran surat As Syuro 38.

وَالَّذِينَ اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَمْرُهُمْ شُورَىٰ بَيْنَهُمْ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ

Terjemahannya yaitu : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka."

Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Sila ini juga ada dalam Al Quran surat An Nahl ayat 90.

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

Terjemahannya yaitu : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."

Yang tersebut di atas hanya satu ayat saja untuk masing - masing sila, padahal kalau diperdalam lagi, masih banyak ayat-ayat Al Qur'an yang menjadi sumber Pancasila. Al Qur'an adalah sumber hukum pertama dalam agama islam selain hadits.

Dengan keuniversalan Al Qur'an, maka Pancasila juga menjadi sangat Universal bagi penduduk Indonesia yang beragam suku, agama dan ras. karena memang islam adalah rahmatan lil'alamin yaitu rahmat bagi seluruh alam. Dengan adanya Al Qur'an yang dikemas dalam bingkai Pancasila, dapat mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.

Semoga Pancasila senantiasa terjaga dari orang-orang yang ingin berbuat makar terhadap negara. dan kita sebagai Orang Islam yang tinggal di Indonesia wajib membela NKRI. Karena NKRI adalah Harga Mati.

Wallahu A'lam Bishawab
"dan Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui"

#1day1nspiration
#NGOPI Ngobrol Pakai Inspirasi Islami
#KhazanahAswaja

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Susunan Lengkap PBNU 2015 - 2020

Tak kenal maka tak sayang, itulah yang sering kita dengar. Sebagai seorang nahdliyin (Nahdlatul Ulama), mungkin sebagian besar tidak tahu siapa saja yang menjadi pengurus NU di pusat, atau biasa disebut dengan istilah PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) yang berpusat di Ibu Kota Negara, yaitu Jakarta. Mayoritas para nahdliyin hanya mengikuti secara ritual ibadah mengikuti ASWAJA, namun dalam hal keorganisasian agak sedikit "kurang", semoga ini dapat mengingatkan kembali nama-nama pengurus besar NU : MUSTASYAR K.H. Maemun Zubair Dr. K.H. Ahmad Mustofa Bisri K.H. Nawawi Abdul Jalil K.H. Abdul Muchit Muzadi Prof. Dr. K.H. M. Tholhah Hasan K.H. Dimyati Rois K.H. Makhtum Hannan K.H. Muhtadi Dimyathi AGH Sanusi Baco TGH Turmudzi Badruddin (NTB) K.H. Zaenuddin Djazuli K.H. Abdurrahman Musthafa (NTT) K.H. M. Anwar Manshur K.H. Habib Luthfi bin Yahya K.H. Sya’roni Ahmadi K.H. Ahmad Syatibi K.H. Syukri Unus Dr. H. M. Jusuf Kalla Prof. Dr. Chotibul Umam Prof. Dr. Tengku H. Mus

Politik di Bungkus Agama atau Agama di Bungkus Politik

Banyak elemen masyarakat yang alergi dengan politik, bahkan tukang becak dipinggir jalanpun sempat berkata "sopo wae seng dadi, aku tetep dadi tukang becak" kalau dalam bahasa Indonesia dapat saya artikan "siapapun yang jadi pemimpin, saya tetap jadi tukang becak". Hal ini terjadi mungkin masyarakat, utamanya elemen bawah sudah sangat kecewa dengan penguasa hasil politik. Mereka menganggap politik adalah sarana untuk menimbun kekayaan pribadi dan golongan, bukan untuk mensejahterahkan rakyatnya. Bahkan lebih ironis lagi, mereka menganggap kebijakan apapun yang dikeuarkan pemimpin, akan selalu merugikan mereka. Karena hal itulah banyak masyarakat saat pesta demokrasi berlangsung, mereka seakan tidak tertarik sama sekali, walaupun sebenarnya ada harapan mereka kepada penguasa terpilih agar bisa mensejahterahkan kalangan bawah. Sebenarnya didalam agama Islam sudah diatur segala segi kehidupan manusia, bahkan diluar manusiapun Islam mengaturnya. Islam a

Mabadi Khairo Ummah

Mabadi khairo ummah adalah gerakan pembentukan identitas dan karakter warga Nahdlatul 'Ulama melalui penanaman nilai - nilai yang dapat dijadikan prinsip dasar atau dengan kata lain Mabadi khairo ummah adalah prinsip dasar untuk membentuk umat terbaik. Mababadi Khairo Ummah merupakan langkah awal untuk pembentukan umat terbaik (Khairo Ummah). Hal ini diperlukan oleh keluarga besar Nahdlatul Ulama agar bisa melaksanakan kiprah NU yang Amar Ma'ruf Nahi Munka r. Kalimat Khairo Ummah diambil dari kandungan Al-Quran Surat Ali Imran ayat 110 yang berbunyi: كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ "Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekirany