Kali ini saya mengambil judul "Kemandirian Umat Islam". Mungkin masyarakat di Indonesia sering melihat setiap kali ada pembangunan masjid atau musholla, pasti panitia pembangunan akan membuat palang serta ada petugas yang bertugas untuk menerima (atau meminta) infaq dan shodaqoh dari pengguna jalan. Ini mungkin sudah menjadi hal biasa bagi kita. Bahkan ada yang mengguanakan dalil bahwa dengan berbuat seperti itu, petugas telah mengetuk pintu hati orang lain agar bershodaqoh. Namun apakah prasangka itu juga menjadi hal yang sama bagi orang non muslim ? bisa ya, bisa juga tidak.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Jumu'ah Ayat 9-11
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (9) فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (10) وَإِذَا رَأَوْا تِجَارَةً أَوْ لَهْوًا انْفَضُّوا إِلَيْهَا وَتَرَكُوكَ قَائِمًا قُلْ مَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ اللَّهْوِ وَمِنَ التِّجَارَةِ وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ( 11
Artinya "(9). Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (10). apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (11). dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisiAllah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki." (QS. Al-Jumu’ah: 9-11)
Dari terjemahan ayat diatas, sudah jelas bahwa Allah SWT menyeru kepada hambanya untuk mandiri. Memiliki etos kerja yang tinggi dan totalitas serta mecari ridho Allah SWT (high performance). Hal ini dimaksudkan agar kita tidak menjadi peminta-minta. Dengan kekuatan finansial yang tinggi, kita tidak perlu lagi membuka palang / stand di pinggir jalan. Orang kaya yang dermawan akan dengan sendirinya datang dan memberi infaq / shodaqohnya untuk pembangunan, bahkan untuk pemberdayaan umat Islam.
Mungkin terblesit pertanyaan dalam benak kita. Di sekitar kita banyak orang Islam yang kaya. Tapi kenapa mereka hanya sedikit sekali menyisihkan penghasilan mereka untuk pemberdayaan masyarakat. Apakah mungkin mereka belum terketuk hatinya untuk menginfaqkan sebagian harta mereka ???
Bebagai pertanyaan itulah yang timbul jika melihat fenomena sekarang, dimana orang yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin terjepit dalam kemiskinan. Karena itu Allah SWT menyerukan agar kita selalu menyebar di muka bumi Allah SWT untuk mencari rizki-Nya.
Kemandirin mutlak diperlukan bagi orang islam. Tidak hanya dalam biang ekonomi, tetapi kemandirian dalam segala hal, baik pendidikan, sosial, politik, dan lain sebagainya. Hal ini dimaksudkan agar derajat masyarakat islam tidak terimage sebagai kaum peminta-minta, tetapi menjadi pemberi shodaqoh.
Sebagaimana Sabda Rosulullah Muhammad SAW
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
Artinya : "“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
Menjadi jiwa yang bermanfaat bagi orang lain itu harus menjadi karakter pribadi muslim. Hadits tersebut sesuai dengan firman Allah SWT diatas (QS. Al-Jumu’ah: 9-11). Dalam Surat Al Isro' ayat 7 Allah juga berfirman :
إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الْآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا
Artinya : “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (QS. Al-Isra:7)
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Kemandiri Umat Islam sangat diperlukan, bahkan bisa dikatakan wajib, karena Allah SWT sudah menyerukan hal tersebut dalam Kitab Suci Al Qur'an serta juga sudah dijelaskan oleh Hadits Rosulullah Muhammad SAW. Kita berdo'a semoga Allah SWT senantiasa menjadi yang terbaik untuk Umat Islam. Amin ya robbal 'alamin.
Wallahu A'lam Bishawab
"dan Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui"
#1day1nspiration
#NGOPI Ngobrol Pakai Inspirasi Islami
#KhazanahAswaja
Komentar
Posting Komentar