Agama Islam selalu mengajarkan bahwa manusia itu wajib untuk selalu berusaha atau berikhtiar. Sedang usaha / ikhtiar itu sendiri ada 2 (dua) macam, yaitu ikhtiar batin dan iktiar lahir.
Pertama ikhtiar batin. Dalam bahasa lain ikhtiar batin disebut juga berdo'a. Allah SWT selalu menyerukan kepada hambanya-Nya agar selalu berdo'a setiap saat dimanapun an kapanpun. Minimal pada saat sholat 5 waktu. Setiap rakaat setelah takbir, diwajibkan membaca surat Al Fatihah. Dalam surat alfatihah ayat 5 yang berbunyi :
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Artinya : "hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan". (QS. Alfatihah : 5)
Dari terjemahan ayat tersebut jelas perintah Allah SWT bahwa hanya kepada-Nya kita selalu menyembah, selalu beribadah, berbagai bentuk tingkat laku kita hanyaah untuk Allah SWT semata. Dalam kalimat selanjutnya dijelaskan hanya kepada Allah sajalah manusia itu berdo'a dan meminta pertolongan dalam situasi dan kondisi apapun. Dalam sehari semalam sholat sebanyak 5 waktu, berarti membaca Alfatihah sebanyak 17 kali. Sebanyak itulah manusia telah mengikrarkan diri bahwa manusia akan menyambah hanya kepada Allah SWT dan hanya kepada Allah pula manusia akan meminta pertolongan.
Kedua adalah ikhtiar batin. Ikhtiar batin yang dimaksud adalah ikhtiar secara fisik, selalu berusaha untuk menyesaikan segala persoalannya, karena sungguhnya Allah selalu memberi cobaan berupa kesulitan selalu bersamaan dengan kemudahan segala solusinya. Tinggal manusia sendiri itulah mau berusaha atau tidak.Ikhtiar batin dan ikhtiar lahir harus dilaksanakan dengan seimbang. Tidak hanya dilaksanakan salah satu saja.
Jika hanya melakukan ikhtiar batin ibaratnya orang yang lumpuh kakinya tetapi ia ingin berjalan. terbentang didepannya hamparan yang luas, tetapi ia tak dapat mencapainya karena tak berjalan mendekati dan meraihnya. Sedangkan ikhtiar lahir dan berdo'a ibarat orang buta yang akan berjalan. Tak ada cahaya dalam kehidupannya. terbentang hamparan luas didepannya, tetapi ia bingung akan kemana karena gelap gulita yang ada di depannya.
Tak selesai sampai di situ saja. Ikhtiar batin dan ikhtiar lahir harus dilaksanakan secara istiqomah. Artinya ajeg atau terus menerus. Kedua ikhtiar tersebut selalu dilaksanakan setiap hari kapanpun dan dimanapun dengan niatan hanya untuk mencari ridho Allah SWT. Jika Allah SWT sudah ridho, maka apapun yang dilakukan oleh manusia segalanya akan menjadi mudah.
Setelah semua dilaksanakan, ikhtiar batin, ijhtiar lahir secara istiqomah, maka kewajiban manusia adalah tawakkal, artinya pasrah kepada Allah SWT atas segala hasilnya nanti. Hanya Allah SWT yang tahu yang terbaik untuk manusia, namun Allah SWT tak akan sia-sia usaha seorang hamba, karena Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Memberi Kemudahan. Firman Allah SWT dalam surat Ali Imroh ayat 159 :
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya : "Artinya: Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Ny". (QS. Ali Imron : 159)
Walaupun Allah SWT sudah menentukan takdir seorang hamba, tetapi Allah tetap mewajibkan hamba-Nya untuk selalu berikhtiar lahir batin. Karena Allah tak marubah nasib seseorang / kaum kecuali orang / kaum itu yang merubahnya sendiri. Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam surat Ar Ra'd ayat 11 :
إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
Artinya : “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d : 11)
Allah SWT yang menentukan segala dan tahu yang terbaik buat hamba-Nya karena itu segala ketentuan Allah setala kita berikhtiar secar isqiqomah, kemudia pasrah, maka apapun hasilnya kita selalu bersabar dan selalu mensyukuri nikmat Allah SWT. Sabda Rosulullah Muhammad SAW :
عَنْصُهَيْبِالرُّوْمِيِّرضقَالَ: قَالَرَسُوْلُاللهِص: عَجَبًاِلاَمْرِاْلمُؤْمِنِ،اِنَّاَمْرَهُلَهُكُلَّهُخَيْرٌ،وَلَيْسَذلِكَِلاَحَدٍاِلاَّلِلْمُؤْمِنِ. اِنْاَصَابَتْهُسَرَّاءُشَكَرَفَكَانَخَيْرًالَهُ. وَاِنْاَصَابَتْهُضَرَّاءُصَبَرَ،فَكَانَخَيْرًالَهُ. مسلم
Dari Shuhaib Ar-Rumiy RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh mengagumkan urusannya orang mukmin itu, semua urusannya menjadi kebaikan untuknya, dan tidak didapati yang demikian itu kecuali pada orang mukmin. Apabila dia mendapatkan kesenangan dia bersyukur, maka yang demikian itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabila dia ditimpa kesusahan ia bershabar, maka yang demikian itu pun menjadi kebaikan baginya”. [HR. Muslim]
Semoga Allah SWT selalu menjadi kita golongan orang-orang yang selalu bersabar dan mensyukuri segala nikmatnya.
Wallahu A'lam Bishawab
"dan Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui"
#1day1nspiration
#NGOPI Ngobrol Pakai Inspirasi Islami
#KhazanahAswaja
Komentar
Posting Komentar